Tampilkan postingan dengan label Sanggar Seni Panji Laras. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sanggar Seni Panji Laras. Tampilkan semua postingan

Pawai Ta'aruf MTQ Jawa Timur 2013

By

Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) merupakan agenda tahunan Provinsi Jawa Timur yang memiliki makna penting untuk menjalin silaturrahmi antarwarga dari berbagai kota dan kabupaten di Jawa Timur. Acara ini diselenggarakan pada bulan Juni 2013 di Surabaya. Untuk memeriahkan event tersebut juga digelar berbagai acara termasuk didalamnya adalah Pawai Ta'aruf. Dan kali ini untuk yang ke-dua kalinya Sanggar Panji Laras dipercaya mewakili kota Probolinggo untuk mengikuti Pawai Ta'aruf setelah sebelumnya di adakan di Kota Madiun.
Kali ini OklekPanjiLaras menyajikan musik dan lagu pendalungan yang disesuaikan dengan karakteristik masyarakat kota Probolinggo tentunya. Lagu yang bertajuk "Shalabet Duh,ya lek" ini diciptakan oleh Nari, S.Pd dan musik diaransemen oleh tim OklekPanjiLaras.

Festival Kesenian Pesisir Utara 2013

By
Festival Kesenian Pesisir Utara (FKPU), merupakan sebuah acara pertunjukan kesenian dari berbagai daerah (terutama daerah-daerah pinggiran pantai utara Jawa). Acara ini merupakan agenda tahunan Dinas Pariwisata Jawa Timur yang diikuti oleh hampir seluruh daerah di pesisir utara jawa timur dan seluruh Madura disamping acara lain yang bertajuk sama yaitu FKPS (Festival Kesenian Pesisir Selatan). Festival ini diadakan di Kabupaten Tuban pada bulan Nopember 2013.
Dalam event ini Sanggar Panji Laras juga ikut andil dalam meramaikan acara tersebut dengan membawa Panji dari Kota Probolinggo. Kali ini Sanggar Panji Laras menyajikan pertunjukan "Lengger" yang rencananya akan dijadikan salah satu brand kota Probolinggo disamping Jaran Bodhag dan Rerere.
Lengger di daerah lain biasa disebut "tayub" atau "ledek". Merupakan salah satu hiburan rakyat, yang tradisional yang masih dapat kita jumpai di pinggiran kota probolinggo terutama di daerah pesisir. Di kota probolinggo kesenian ini masih dapat kita jumpai didaerah pasar Mangunharjo atau biasa masyarakat menyebutkan pasar Babean atau di kawasan TWSL (Taman Wisata Studi Lingkungan) yang berada di sebelah pojok utara-timur kota Probolinggo. Biasanya kesenian ini diadakan pada waktu malam hari.
Alasan mengapa sanggar kami mengangkat "Lengger" adalah untuk melestarikan kesenian tradisi yang belakangan mulai punah, dan juga kami ingin menghilangkan "image negatif" dan menciptakan "image positif" tentang "Lengger" di mata masyarakat untuk kembali ke fungsi yang semula yaitu sebagai kesenian hiburan rakyat yang pantas untuk dinikmati.

"TIMUN MAS" at SEMIPRO

By

Semipro merupakan event yang digelar oleh KOPARA bekerjasama dengan pemerintah kota probolinggo. SEMIPRO kepanjangan dari Seminggu di Probolinggo. Berbagai atraksi seni ada didalamnya. baik seni tradisi juga modern. terkadang juga ada olahraga, seperti basket 3on3, dll.

Dalam event tersebut tak ketinggalan sanggar seni PANJI LARAS juga ikut andil didalamnya. Seperti halnya pada SEMIPRO'09 sanggar PANJI LARAS menampilkan sebuah LUDRA (Ludruk Remaja) dengan judul "TIMUN MAS".
Para pemain dalam ludra terdiri atas remaja atau anak-anak, sehingga cerita yang dibuat juga masih berkutat tentang anak-anak dan juga remaja.
Seperti halnya Ludruk pada umumnya, didalam cerita ludra selain mengutamakan segi hiburan juga mempunyai suatu nasihat yang terselip dalam cerita itu. Dengan harapan masyarakat bisa meng-upload-nya dalam kehidupan sehari-hari.
 Dan alhamdulillah, banyak sekali respon dari masyarakat. terutama pecinta seni tradisi. Harapan kami semoga di tahun yang akan datang pemerintah lebih peduli terhadap nilai-nilai seni. sehingga kesenian di negeri ini tidak punah. Hidup kesenian INDONESIA !!!

Tari "PERABEN LINGGO"

By
Tari "Peraben Linggo" adalah karya tari yang dibuat dalam rangka Festival Karya Tari Daerah di Surabaya pada tahun 20...(gak inget pasti-red). Tari Peraben Linggo merupakan suatu karya tari yang menggambarkan  peraben (perawan, gadis muda, pemudi-red) Probolinggo dalam mengekspresikan tentang budaya pendalungan (campuran-red) yang ada di Probolinggo. Pada awalnya tari ini berjudul "LENGGER", tetapi karena beberapa pertimbangan akhirnya dirubahlah menjadi "peraben linggo"
Dalam unsur gerak tari ini menggunakan gerak pendalungan seperti ; remo, tayub, gandrung, kecak, dll. Sedangkan untuk musik iringannya lebih ditekankan pada iringan musik maduraan ; seperti kenong telo' dan juga musik-musik lenggeran.
Pada dasarnya tari ini dibuat atau diciptakan untuk menunjukkan tentang jati diri kota Probolinggo yang berbudaya pendalungan.
http://www.youtube.com/watch?v=4NcQXTgztIQ

G-WALK Percussion Festival

By

Setiap tahunnya G-WALK CitraRaya Surabaya menyelenggarakan sebuah event yang bertitle G-WALK Percussion Festival. Acara yang mengambil tema yang berbeda setiap tahunnya itu dihadiri oleh berbagai undangan dari seluruh daerah di tanah air ini. Dan acara ini digelar oleh panitia G-WALK bertujuan untuk memperkenal-kan dan melestarikan kebudayaan yang ada di Indonesia.


Oklek panji laras selama 2 tahun belakangan juga ikut andil didalamnya. Pada tahun 2008 Oklek panji laras mempertunjukkan sebuah pergelaran kesenian “RONJE-NGAN” Adapun RONJENGAN dalam bahasa jawa biasa disebut dengan LESUNG. Dalam ronjengan pemukul music memakai alat pukul yaitu lesung. Biasanya Ronjengan ini ditampilkan pada sebuah acara selamatan penduduk apabila saat panen tiba dengan menyanyikan sebuah lagu secara bersama-sama.

Kemudian pada tahun 2009 kembali oklek panji laras diundang dalam acara tersebut. Dan kali ini oklek panji laras mengusung kesenian “jaran bodhag”. Jaran Bodhag merupakan kesenian tradisi yang menggunakan property jaranan sebagai alat bantunya. Berbeda dengan jaran kencak ataupun jaranan senterewe, jaran bodhag menggunakan jaranan yang terbuat dari kayu. Pergelaran jaran bodhag sendiri bisa dijumpai jika ada suatu acara, misalnya : pernikahan juga khitanan. Dalam pertunjukan jaran bodhag biasanya terdapat kidungan, dialog antar pemain (jaran dan Janis), dan ada juga lawaknya.

Dengan diselenggarakannya berbagai event seperti halnya G-WALK Percussion Festival, kami sebagai pecinta seni tradisi sangatlah berterima kasih terhadap para penyelenggara, dan juga kami berharap agar kesenian di bumi Indonesia tercinta ini bisa terus maju dan berkembang agar tidak punah keberadaannya. Amiin… Hidup Kesenian Indonesia !!!??

Parade Musik Patrol

By
Pada tanggal 12 September 2009 KNPI Kota Probolinggo menggelar acara Parade Musik Patrol yang lebih dikenal dengan PMP. Acara tersebut diikuti beberapa group / kelompok dari berbagai kalangan, mulai dari masyarakat sampai sanggar-sanggar seni. Acara tersebut dibuka oleh walikota H.M. Buchori, M.Si dan dihadiri oleh pejabat-pejabat Pemkot Kota Probolinggo beserta jajaran termasuk para kepala lurah. Acara dimulai pukul 20.00 WIB.


Alhamdulillah pada acara Parade Musik Patrol tersebut kami oklek panji laras memperoleh juara I. berkat kerja sama, usaha dan bekerja keras demi nama baik sanggar”PANJI LARAS”.
Kami atas nama oklek panji laras mengucapkan banyak terima kasih kepada all crew yang telah berusaha dan selalu mendukung kami. Semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada kita semua. Amiin…

Parade Nusantara Jembrana bali

By


Pada tahun 2007 dalam rangka Ulang tahun Kota Negara kabupaten Jembrana Bali, sanggar "PANJI LARAS" mengikuti event yang digelar pada perayaan tersebut yang lebih dikenal dengan Parade Budaya Nusantara yang diikuti oleh negara-negara di Asia termasuk Malaysia, Jepang, Korea, dll.

Sanggar "PANJI LARAS" pada waktu itu membawakan tarian yang bertitle "BODHAG Rerere". inti dari tari itu sebenarnya adalah tarian pergaulan yang biasa ditarikan oleh anak-anak muda pada jaman dahulu jika terdapat acara ceremonial, seperti saat panen tiba, petik laut, dsb.
Musik dari tarian ini terdiri dari kenong telo' yang merupakan ciri khas dari musik tradisional kota PROBOLINGGO.
Dalam event tersebut sanggar "PANJI LARAS" telah meraih penghargaan sebagai peserta favorit. Kebanggaan yang belum pernah kami rasakan sebelumnya. Penghargaan tersebut turut mengharumkan nama KOTA PROBOLINGGO tercinta.
Awal mulanya kami tidak pernah menyangka akan meraih penghargaan itu, melihat begitu bagusnya penampilan-penampilan dari kota lain dengan membawa panji mereka sendiri-sendiri. Tapi Alhamdulillah kami bisa melaluinya dengan baik. Dan ini semua berkat kerjasama tim baik dari penari maupun penabuh gamelan.
Intinya kami cuma ingin berpesan pada semua, bahwa keberhasilan sebuah tim itu adalah berasal dari kerjasama, keuletan, kekompakan dan juga kerja keras .