×

SENI TRADISI OJUNG

By
Advertisement
Kesenian ojung diyakini untuk menghindari balak (tolak balak). Kesenian ini tersebar dibeberapa daerah di jawa,khususnya jawa timur. Kepercayaan berupa mitos ini memang sangat sulit dihapus karena memang diyakini tetap memiliki kekuatan mistis.
Tradisi ojung ini sendiri adalah tradisi yang dimana warga beradu tehnik dan kemampuan saling memukul dengan menggunakan sebilah rotan atau cambuk dari dahan pepohonan, namun aturannya setiap pemain memiliki jatah memukul dan menangkis masing-masing 5 kali* (masing-masing daerah mempunyai aturan sendiri-sendiri*). Bagi siapa yang banyak mengenai lawan ketika memukul maka dialah yang menang. Berbeda dengan kesenian yang lain, para peserta biasanya  adalah dadakan, dalam arti pada waktu ada acara tersebut digelar, maka bagi siapa saja yang mempunyai nyali, boleh ikut serta didalamnya.
Sebelum acara itu dimulai biasanya warga melakukan ritual terlebih dahulu berupa permohonan do’a kepada yang kuasa agar kegiatan tersebut dapat berjalan dengan lancar dan tanpa ganjalan yang tidak diinginkan. Konon jika mengadakan kegiatan ojung tanpa diakadakan ritual terlebih dahulu, bekas pukulan yang disebabkan rotan dapat menyebabkan luka yang tak kunjung sembuh.
Tradisi ini biasanya diiringi dengan alat musik gamelan, namun dimasing-masing daerah pun berbeda pula alat gamelan yang dipakai, misalnya kalau didaerah situbondo, probolinggo dan sekitarnya, memakai alat musik gamelan kenong telo', tetapi didaerah jombang dan sekitarnya mereka memakai alat gamelan jaranan.
Kalau kita telaah bersama, ojung = pukul-pukulan. Pertanyaannya, apakah ojung ini bisa kita masukkan dalam kategori seni? lalu dimana kah letak keindahannya? Mungkin ada yang mau memberi komentar?